Senin, 16 September 2013

Sperma



Pemeriksaan yang pertama kali dilakukan untuk menilai adanya masalah pada kesuburan pria  adalah dengan melakukan analisis sperma.
Pemeriksaan sperma dilakukan melalui bahan sperma yang dikeluarkan melalui jalan masturbasi ataupun melalui sanggama terputus. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan segera (paling lambat 1 jam setelah sperma dikeluarkan).
Syarat pemeriksaan sperma analisis:
  1. Keadaan pria hari pemeriksaan hendaknya cukup sehat, tidak dalam keadaan lelah, lapar dan cukup beristirahat sebelumnya.
  2. Sperma dikeluarkan setelah didahului oleh abstinensia seksual (tidak ejakulasi dengan cara apapun) selama 3 – 4 hari (rekomendasi WHO abstinensia 2 sampai 7 hari).
  3. Sperma dikeluarkan secara mastrurbasi di Laboratorium, dan harus di tampung secara utuh.
Pada kondisi dimana pria tidak dapat mengeluarkan sperma di laboratorium, maka boleh yang bersangkutan dapat mengeluarkan di tempat lain, misalnya di rumah/hotel dekat dengan laboratorium dengan memperhatikan hal-hal berikut :
  1. Masturbasi tidak diperkenankan memakai bahan pelicin seperti sabun, minyak dan lain-lainnya.
  2. Wadah penampung harus terbuat dari gelas yang sudah dicuci bersih dan dibilas berulang-ulang untuk menghilangkan sisa sabun/ditergen yang di pakai. Botol sebaiknya bermulut lebar, mempunyai volume 20-50 ml. Sebaiknya wadah dalam keadaan steril dan sudah dipersiapkan oleh laboratorium pemeriksa.
  3. Tidak diperkenankan menampung sperma kedalam kondom.
  4. Gelas penampung ditutup cukup dengan penutup atau dengan kertas
  5. Sperma yang sudah tertampung segera diserahkan kepada petugas laboratorium dalam waktu setengah sampai satu jam.
  6. Dalam perjalanan menuju laboratorium suhu sperma dipertahankan sekitar 25-35oC, misalnya dalam kantong pakaian yang dikenakan.
Pemeriksaan dengan melakukan senggama terputus boleh dilakukan asalkan dengan memperhatikan persyaratan/persiapan yang tersebut di atas.
      

Minggu, 15 September 2013

Hematologi


  • Hemostasis
    Proses penghentian pendarahan secara spontan dari pembuluh darah yang mengalami kerusakan. Melibatkan spasme pembuluh darah, pembentukan sumbat hemostasis dan pembekuan darah.
  • Hemostasis ada 2,yaitu :
  1. Hemostasis Primer
    Adesi trombosit pada serat kolagen yang terbuka diantara endotil pembuluh darah
  2. Hemostasis Sekunder
    Atifasi enzimatik protein koagulasi menghasilkan fibrin dari fibrinogen yang akhrirnya menstabilkan sumber terombosit.
  • Hemostasis dapat tercapai dengan adanya integrasi yang kuat dan interaksi yang teratur antara :
  1. Pembuluh darah 
  2. Trombosit 
  3. Protein koagulasi 
  4.   Proses fibrinolisis 
  5.   Anti koagulan alami

  • Jika terjadi pendarahan mikrosirkulasi terjadi sumbat trombosit jika pendarahan dari pembuluh darah yang besar terjadi sumbat hemostasis
  • Peranan Trombosit dalam Hemostasis
    1. Adesi 
    2.  Reaksi pelepasan
    3. Agregasi 
    4.   Aktifasi koagulasi

  • Catatan ( Note Book[NB] )
    1.   Eritrosit yang sudah matang tidak memiliki inti 
    2.  Eritrosit yang belum matang masih berinti
    3. Eritrosit di produksi di sumsum tulang belakang(Bone Marrow)
    4. Umur dari eritrosit ± 120 hari sekitar 3-4 bulan
    5. Antibody ada di plasma darah 
    6.  Aglutinogen ada di eritrosit
    7. Semua sel di hasilkan di sumsum tulang belakang

Sabtu, 14 September 2013

Hematologi



  • Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah dan komponen-komponennya serta keadaan atau penyakit yang berhubungan dengannya.
  • Komponen :

  1. Sel darah merah(eritrosit) tdk berinti 3.500-5.000.000/mm³ 
  2. Sel darah putih(leukosit) 4.000-10.000/mm³ 
  3. Keping darah(trombosit/platelet) 150.000-500.000/mm³ 
  4. Plasma
  • Fungsi Eritrosit :

  1.  Untuk Transpotasi (Oksigen,karbondioksida,nutrisi,hormon,panas,zat sisa metabolisme). 
  2.   Untuk Regulasi (PH,temperatur tubuh,serta kandungan air dari sel).
  3. Untuk Proteksi terhadap kehilangan darah melalui proses pembekuan dan terhadap penyakit melalui proses fagositosis dan pembekuan anti body.

  •  Karakteristik Fisik Darah

  1.  Lebih kental dari air dan lebih lengket temperatur 38ºC, PH 7,35-7,45.

  • Fungsi Leukosit : 
  1. Melawan inflamasi dan infeksi melalui fagosinosis,neutrofil,dan makrofag
  2. Melawan efek histamin pada alergi 
  3. Menghasilkan anti body untuk menghancurkan benda asing yaitu fungsi limfosit B dan selanjutnya dihancurkan limfosit T.

Preparat Darah Tepi


CARA PEMBUATAN PREPARAT DARAH TEPI

Nah sebagai seorang analis harus mampu atu harus mempumyai skil ketrampilan dalam membuat sebuah preparat, 
Seperti membuat preparat apusan darah, preparat histologi jaringan preparat untuk pemeriksaan cacing, preparat dari sampel urin dan lainya, 
Yang berfungsi untuk membantu Dokter dalam menegakan diagnosa melalui pemeriksaan mikroskopik.
Mungkin sedikit tips atu cara untuk embuat preparat apusan darah tepi yang benar yang saya dapat ilmunya dari kuliah saya... Fungsi preparat ini untuk melihat jika terjadi kelainan, hitung jumlah dan yang lainnya. 
Berikut adalah langkah-langkah membuat preparat apusan darah tepi : 
 
1. Pilih spreader tepinya rata  

2. Pilih kaca obyek bersih & kering  

3. Satu 1 tetes darah 1-1,5 cm. Tengah satu sisi kaca obyek (kanan), lihat gambar di bawah ini :
                                            
4. Spreader tarik mundur menyentuh tetesan darah, membentuk sudut 25-30*, lihat contoh gambar di bawah ini :
5. Setelah tetesan darah melebar (± 3 cm), dorong kaca penggeser, ke arah depan cepat 
6. Di geser sampai darah habis tergeser (apusan kurang lebih 3 cm panjangnya. Waktu menggeser tekanan stabil, sudut 25-30 derajat, lihat contoh gambar di bawah ini :
 
7. Keringkan di udara beri identitas di daerah yang tebal.
8. Selesai
Penilaian Kualitas Preparat yang Sudah Dibuat Tadi :
* Lebar x panjang kira-kira 2,5 x 3 cm
* Ada bagian yang tebal dan tipis. - Terlalu tebal sel-sel eritrosit menutupi satu sama lain sehingga mempersulit penilaian, - Terlalu tipis sel-sel akan kehilangan bentuk bikonkafitasnya terutama daerah tepi.
* Ekor tidak seperti bendera robek
* Preparat tidak berlobang 
* Preparat tidak terputus-putus,
* Lihat contoh preparat yang bagus atau yang layak di baca di bawah ini :
* Contoh preparat yang tidak layak atau tidak bisa di baca :
* Tidak layak karena :
- Preparat berlobang  
- Preparat terputus-putus