Anemia
adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sel-sel darah merah seta
hemoglobin (Hb) sehingga sirkulasi zat dalam tubuh tidak berjalan secara
normal. Keadaan ini akan berpengaruh pada semua organ tubuh, bertumpuknya CO2
dalam sel yang dapat meracuni sel atau setidaknya menurunkan efisiensi dan
proses lainnya dalam tubuh. Anemia terjadi karena infeksi yang sering kambuh,
sedang menderita penyakit, kekurangan vitamin E ( penting untuk kesehatan sel
darah), insektisida yang merusak sumsum tulang belakang, kehilangan darah yang
berlebihan, dan factor yang sangat penting adalah kurangnya zat-zat gisi
diantaranya Fe, Vitamin E, asam Folat yang masuk ke dalam tubuh. Anemia
defisiensi Fe adalah yang paling sering terjadi. Anemia ganas dapat
terjadi pada keadaan kekurangan vitamin B12 (baca anemia pernikosa). Anemia
sel sabit adalah jenis lain dari anemia, ditandai dengan bentuk sel darah
merah menjadi bengkok seperti bulan sabi dank eras sehingga menyumbat system
peredaran darah, akibatnya tubuh akan mengalami kekurangan oksigen. Hasi
penelitian menunjukan bahwa penderita anemia jenis ini sangan membutuhkan
tambahan asam float minimal 5 gr per hari.
- Gejala :
Gejala awal yang sangat mudah dikenali dari kejadian anemia ini adalah rasa pening disaat otak kekurangan oksigen, lesu, mudah lelah, pucat, kuku-kuku rapuh, kehilangan nafsu makan dan sakit di bagian perut.
- Saran :
Zat-zat gisi tersebut adalah zat besi (Fe), protein, tembaga, asam folat, vitamin B6, B12, dan vitamin C adalah penting untuk pembentukan sel darah merah. Perbanyak konsumsi sayuran berwarna hijau sebagai sumber zat besi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar